Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perbedaan Mesin 2 Tak dan 4 Tak

Perbedaan Mesin 2 Tak dan 4 Tak

Perbedaan Mesin 2-Tak dan 4-Tak ternyata dapat dipahami dengan mudah, simak penjelasan berikut.

Bagi orang awam, perbedaan istilah motor 2-Tak dan 4-Tak mungkin dilihat dari desain motornya.

Dimana motor 2 Tak kebanyakan diisi oleh motor-motor bebek dan sport sedangkan motor 4 Tak dimiliki oleh motor-motor matic.

Namun, perbedaan motor 2 Tak dan 4 Tak ini sebenarnya ada pada cara kerja mesin.

Nah, apa arti kata -Tak pada 2-Tak dan 4-Tak?

Kata “Tak” sendiri berasal dari bahasa Belanda “Stroke” yang berarti pukulan.

Seperti angkanya, 2 “stroke” dan 4 “stroke” keduanya memiliki perbedaan dari jumlah pukulan piston.

Motor bermesin 2 tak hanya memiliki 2 kali pukulan piston sedangkan 4 tak memiliki 4 kali pukulan piston.

Perbedaan Motor 4 Tak dan 2 Tak

Perbedaan utama dari motor 4 Tak dan 2 Tak, ada pada mesin penggeraknya yang secara detail bisa disimak pada paragraf berikut.

Perbedaan prinsip kerja

Kedua mesin ini memiliki prinsip kerja yang berbeda.

Mesin dua tak (two-stroke/4 langkah) hanya memiliki 2 langkah dalam satu siklus kerja dimana tiap langkah membutuhkan setengah putaran engkol.

Sehingga prinsip mesin dua tak adalah menghasilkan pembakaran pada setiap putaran engkol (I siklus = 1 putaran engkol).

Sementara mesin 4 tak (four-stroke/4 langkah) memiliki empat langkah kerja dalam satu siklus dimana tiap langkah juga memerlukan setengah putaran engkol.

Sehingga prinsip kerja mesin 4 tak adalah menghasilkan pembakaran dalam dua kali putaran engkol (1 siklus = 2 putaran engkol).

Prinsip Kerja Motor 4 Tak

Untuk motor 4 tak, piston melakukan pukulan pada mesin sebanyak 4 kali yaitu pada saat penghisapan (induction), kompresi, pembakaran, dan pembuangan (exhaust).

Pertama, pada langkah penghisapan, katup intake atau hisap terbuka.

Dimana pada tahap ini piston akan bergerak ke bawah atau dalam posisi Titik Mati Bawah (TMB) yang membuat bahan bakar dan udara masuk ke dalam silinder.


Kedua, ketika piston mulai berputar ke atas, baik katup hisap maupun katup buang keduanya menutup yang membuat bahan bakar dan udara yang ada di dalam silinder tertekan dan mengakibatkan peningkatan suhu secara signifikan hingga ratusan derajat celcius.

Ketiga, luapan suhu yang besar tadi akhirnya mengalami pembakaran dan menyalakan busi yang terhubung pada silinder.

Ketika proses pembakaran, piston akan bergerak cepat dari Titik Mati Atas (TMA) ke Titik Mati Bawah (TMB) yang menghasilkan luapan tenaga dan disalurkan menuju kruk as.


Keempat, [ada proses kerja, ketika piston berada pada Titik Mati bawah (TMB), katup pembuangan akan terbuka dan memompa gas emisi ke luar dan ketika piston menuju TMA, katup intake atau penghisap akan terbuka.

Begitu seterusnya hingga proses tersebut berulang dengan cepat.

Prinsip Kerja Motor 2 Tak

Sementara cara kerja motor 2 Tak hanya melalui dua proses tahapan dimana penghisapan dan kompresi bekerja secara bersamaan begitu juga dengan proses pembakaran dan pembuangan.

Mesin 2 Tak

Pertama, campuran bahan bakar dan air masuk ke dalam katup penghisap sekaligus mendorong kruk as yang membuat piston melakukan kompresi secara bersamaan.

Kedua, Setelah terjadi kompresi, proses pembakaran terjadi yang mendorong piston ke bawah sekaligus mengeluarkan gas emisi. Proses tersebut pun berlangsung selama berulang kali dengan cepat.

Tenaga output

Mesin 2 tak akan menghasilkan putaran dalam setiap kali putaran engkol.

Sehingga, misal mesin berputar dalam 1.000 RPM maka akan terjadi 1.000 kali pembakaran dalam satu menit.

Sementara mesin 4 tak, hanya menghasilkan pembakaran tiap dua kali putaran engkol.

Sehingga misal mesin berputar dalam kecepatan 1.000 RPM maka hanya terjadi 500 kali pembakaran dalam satu menit.

Disini kita bisa melihat jumlah pembakaran pada mesin 2 tak lebih banyak meski RPM sama.

Hal itu menyebabkan tenaga mesin 2 tak, akan jauh lebih tinggi dari pada mesin 4 tak.

Komponen Pendukung

Motor dengan 4 Tak memiliki komponen pendukung yang lebih rumit yang terdiri dari noken as untuk mengatur aliran bahan bakar ke ruang bakar dan katup (valve) yang mengatur buka tutup exhaust dan intake. Sedangkan motor 2 Tak tidak memiliki komponen pendukung.

Penggunaan Oli

Motor 2 Tak membutuhkan oli tambahan berupa oli samping yang digunakan untuk melumasi ring piston dan komponen lainnya karena proses kompresi bersamaan dengan datangnya bensin, sehingga komponen pada mesin bekerja lebih keras.

Oleh karena itu, untuk memperlancar proses kerja mesin, motor bermesin 2 Tak membutuhkan oli samping berbeda dengan mesin 4 Tak yang tidak membutuhkan oli samping.

Hasil Emisi

Emisi adalah kandungan gas sisa pembakaran mesin.

Meski mesin 2 tak memiliki tenaga besar namun perbandingan tenaga outputnya tidak dua kali lebih besar dari pada mesin 4 tak.

Itu karena proses pembakaran pada mesin 2 tak tidak berlangsung efektif.

Sehingga emisi yang dihasilkan juga masih mengandung bensin, ini tentu dapat memperburuk emisi sebuah mesin.

Sementara pada mesin 4 tak, karena langkahnya dijalankan secara teratur tanpa tumpang tindih maka proses pembakaran bisa berlangsung lebih sempurna.

Sehingga meski jumlah pembakarannya tidak se-intens mesin 2 tak, namun tenaganya masih cukup baik dan emisi yang dihasilkan pun hanya berupa CO tanpa mengandung bensin.

Jadi hasil emisi mesin 2 Tak jauh lebih besar dibanding mesin 2 Tak, hal ini karena proses pembuangan yang bekerja lebih cepat ditambah adanya gas buang dari penggunaan oli samping.

Sedangkan emisi yang dihasilkan motor bermesin 4 Tak, jauh lebih sedikit.

Oli mesin

Pada mesin dua tak, kita mengenal oli samping.

Oli samping ini pada dasarnya sama dengan jenis oli mesin lain namun disini oli samping akan habis apabila mesin terus dihidupkan.

Alasannya karena oli ini digunakan untuk melumasi pergerakan piston melewati ruang bakar.

Sehingga, oli ini berpotensi ikut terbakar didalam ruang bakar.

Itulah sebabnya, motor dua tak mengeluarkan asap putih dan emisinya juga lebih buruk.

Untuk mesin 4 tak, tidak memerlukan pelumasan oli samping karena pelumasan piston dan semua komponen mesin akan ditunjang oleh oli mesin yang tertampung didalam bak engkol.

Konstruksi pada mesin 4 tak tidak memungkinkan oli untuk masuk kedalam ruang bakar.

Sehingga, bisa dikatakan mesin 4 tak yang normal memiliki konsumsi oli 0 liter.

Konstruksi mesin

Dari segi konstruksi, mesin 2 tak memiliki bentuk dan konstruksi yang sangat sederhana.

Mesin ini hanya terdiri dari blok silinder, kepala silinder, piston & connecting rod, poros engkol, tanpa adanya katup dan timming chain.

Sementara pada mesin 4 tak, akan lebih rumit karena disitu terdapat mekanisme katup yang digerakan oleh poros engkol melalui sebuah timming chain.

Bahan bakar

Karena mesin dua tak akan menghasilkan 1.000 kali pembakaran per menit apabila kecepatan mesin 1.000 RPM.

Sementara mesin 4 tak, dengan kecepatan sama hanya menghasilkan 500 pembakaran per menit.

Disini bisa kita lihat bahwa mesin 2 tak memiliki konsumsi bahan bakar dua kali lebih tinggi dibandingkan mesin 4 tak.

Fluktuasi getaran mesin

Fluktuasi getaran mesin terjadi karena adanya ketimpangan dalam pembakaran.

Pada mesin 2 tak, harusnya fluktuasi getaran sangat kecil karena disini setiap putaran mesin akan terjadi pembakaran.

Sehingga putarannya lebih stabil.

Sementara pada mesin 4 tak karena pembakaran terjadi tiap 2 kali putaran engkol, maka akan ada fluktuasi getaran yang besar karena adanya tidak setiap putaran engkol mendapatkan dorongan tenaga dari pembakaran.

Itulah sebabnya, sepeda motor 4 tak memiliki RPM mesin yang kurang stabil saat kecepatan idle (bisa dirasa dari suaranya).

Kecuali pada mesin 4 silinder, mesin 4 silinder memiliki fluktuasi getaran yang rendah karena pembakaran masing-masing silinder akan dibuat berbeda.

Pembakarannya akan terjadi disetiap langkah, dengan kata lain dalam dua putaran engkol terjadi 4 pembakaran dengan interval sama.

Sehingga mesin menjadi lebih halus.

Kelebihan dan Kekurangan Motor 4 Tak

Kelebihan motor 4 Tak adalah hasil gas buang atau emisi yang lebih rendah sehingga di era sekarang, keberadaan kendaraan motor 4 Tak lebih banyak di pasaran apalagi di negara-negara yang sudah memiliki standar emisi Euro 4 seperti Indonesia.

Selain itu, karena gas buang yang dihasilkan lebih sedikit, maka bensin yang dikonsumsi pun juga sedikit sehingga motor 4 Tak dianggap lebih hemat.

Kekurangan dari motor 4 Tak adalah tenaga yang dihasilkan jauh lebih sedikit dibanding motor 2 Tak.

Kelebihan dan Kekurangan Motor 2 Tak

Kelebihan dari motor 2 Tak adalah harganya yang lebih terjangkau.

Selain itu motor 2 Tak mampu menghasilkan tenaga lebih besar dibandingkan 4 Tak karena proses pergerakan pistonnya yang jauh lebih singkat.

Namun motor 2 Tak sepertinya akan sulit kamu temukan ke depannya karena hasil pembakarannya yang tidak lolos standar emisi Euro 4 yang sudah banyak digunakan oleh sebagian besar negara di dunia termasuk Indonesia.

Di samping itu,  karena proses pembakaran-nya yang cepat, penggunaan bensin pada motor 2 Tak juga lebih boros dibanding motor 4 Tak.

Kesimpulan

Demikian penjelasan terkait perbedaan motor 2 Tak dan 4 Tak.

Mesin 2 tak, memiliki output yang besar namun boros dan emisi-nya juga lebih besar, oleh sebab itu saat ini motor 2 tak sudah tidak lagi diproduksi.

Sementara mesin 4 tak, bisa terus diproduksi karena mudah dikembangkan, sehingga bisa terwujud mesin berdaya tinggi dengan emisi rendah dan juga irit.

Namun perlu diketahui saat ini sangat jarang produsen motor yang memproduksi motor 2 Tak di pasaran.

Jika pun ada, biasanya digunakan untuk kebutuhan tertentu saja.

Sehingga biasanya akan lebih sering ditemukan motor 2 Tak dalam kondisi bekas.

Penutup

Demikian artikel dari ngadriyanto.com mengenai Perbedaan Mesin 2 Tak dan 4 Tak.

Mohon saran dari pembaca untuk kelengkapan isi artikel ini, silahkan saran tersebut dapat disampaikan melalui kolom komentar.

Baca artikel lain :

Sumber referensi :

  • berbagai sumber

Posting Komentar untuk "Perbedaan Mesin 2 Tak dan 4 Tak"