Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mesin Las Inverter

Mesin Las Inverter

Mesin Las Inverter adalah mesin las dengan teknologi terbaru yang menggunakan transformator, IC (Integrated Circuit) dan thyrystor, serta didalamnya ditanamkan perangkat lunak untuk mengendalikan arus listrik, antara lain dengan teknik frekuensi tinggi.

Mesin Las Inverter MMA-200A REDBO
Mesin Las Inverter MMA-200A REDBO
gambar dari tokopedia.com

Inputnya adalah arus listrik AC dan outputnya adalah arus listrik DC.

Mesin jenis ini lebih baik dalam pengendalian arus listrik serta lebih efisien atau konsumsi dayanya lebih hemat, untuk kinerjanya juga lebih baik.


Mesin Las

Mesin Las digunakan untuk melakukan proses pengelasan logam terutama baja.

Proses Pengelasan adalah proses penyambungan logam dengan menggunakan panas.

Dalam proses tersebut terjadi dari perpaduan kedua logam dengan mencairkannya, sehingga hasil perpaduan ini merupakan ikatan yang kuat yang sulit dipisahkan satu sama lain.

Mesin Las
gambar dari indotrading.com


Keuntungan Mesin Inverter

Saat ini mesin las inverter merupakan teknologi yang paling populer dan banyak digunakan di dalam industri pengelasan.

Hal ini karena banyaknya keuntungan yang diberikan dari mesin inverter ini, berikut adalah beberapa kelebihan dari mesin inverter.

Karena banyak kelebihan yang dimiliki mesin las inverter ini, sehingga membuat tukang las lebih memilih inverter dibandingkan mesin las konvensional atau transformer.


Berat dan Ukuran

Ada beberapa mesin inverter yang memiliki berat kurang dari 5 kg, seperti misalnya mesin las Daesung ARC 120 SE.

Mesin Las Inverter Daesung ARC 120 SE
gambar dari blibli.com

Mesin ini memiliki ukuran sebesar kotak tisu, jika dibandingkan dengan mesin las jenis transformer untuk hasil yang sama ternyata jenis itu memiliki berat 50 kg.

Jadi berat dan ukuran untuk mesin jenis inverter jelas lebih kecil.


Efisiensi

Mesin inverter memiliki tingkat efisiensi sebesar 80-90%, sedangkan jika dibandingkan dengan mesin las konvensional ternyata memiliki tingkat efisiensi hanya 50%.

Hal ini karena transformer pada mesin las konvensional memiliki resistansi yang lebih besar sehingga banyak daya atau energi yang hilang melalui panas yang dikeluarkan.


Penggunaan Generator

Untuk menambah efisiensi mesin las inverter dapat dioperasikan dengan menggunakan generator, bahkan dengan genset portable kecil sekalipun.

Hal ini merupakan sesuatu yang bahkan tidak mungkin untuk mesin las transformer.

Tetapi penggunaan genset ini memiliki kelebihan dan kekurangan, karena dapat memberikan dampak jangka panjang.


Duty Cycle

Biasanya masa guna atau masa pakai dari mesin inverter bisa lebih lama.

Dengan ukuran komponen yang lebih kecil dalam mesin inverter, ini menyebabkan komponen mudah menjadi panas, tapi juga dapat menjadi dingin dengan cepat.

Tidak seperti mesin las konvensional yang memiliki komponen besar, yang cenderung lebih menyimpan panas sehingga akan memakan waktu lama untuk proses pendinginan.


DC Output

Banyak mesin las konvensional hanya menghasilkan AC output, sehingga mesin ini memiliki batasan untuk material elektroda dan filler apa saja yang bisa digunakan untuk mengelas.

Sedangkan pada inverter yang dapat menghasilkan DC output, memiliki lebih banyak pilihan elektroda dan filler yang bisa digunakan.


Performa

Dalam hal performa, kemampuan inverter dapat dibilang lebih superior jika dibandingkan dengan mesin konvensional, khususnya untuk pengelasan MMA.

Operator dapat dengan mudah melakukannya pengelasan karena kemampuan mesin inverter yang memiliki tegangan sirkuit terbuka yang lebih tinggi.

Serta menggabungkan beberapa fitur seperti Hot Start, Anti-Stick dan Arc-Force.


IGBT dan MOSFET

Teknologi yang ada pada mesin las inverter yaitu IGBT dan MOSFET.

mesin Las Inverter IGBT vs MOSFET
mesin Las Inverter IGBT vs MOSFET
gambar dari chj.co.id


IGBT

IGBT (Insulated Gate Bipolar Transistors) adalah perangkat semikonduktor yang menggabungkan kemampuan membawa arus dari transistor bipolar, dengan kemudahan dibandingkan dengan MOSFET.

Perangkat ini memiliki kecepatan tinggi dalam melakukan switching dan banyak digunakan untuk mesin las saat ini untuk membantu dalam mengatur tegangan.


MOSFET

MOSFET (Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transistor) adalah perangkat semikonduktor empat terminal yang dapat mengontrol sinyal analog dan digital.

Perangkat MOSFET merupakan jenis transistor khusus dengan efek medan yang luas.

Banyak digunakan untuk sirkuit dengan skala besar karena strukturnya yang canggih memiliki impedansi masukan yang tinggi.

 

Perbedaan IGBT dan MOSFET

Berikut adalah beberapa perbedaan dari mesin las IGBT dan MOSFET.


Definisi

IGBT dan MOSFET adalah dua jenis transistor yang banyak digunakan dalam sirkuit alat elektronik modern dan keduanya adalah alat kontrol tegangan.

Transistor IGBT menggabungkan kemampuan penanganan arus tinggi dari transistor bipolar dengan kemudahan kontrol dari MOSFET.

Sedangkan MOSFET merupakan jenis transistor efek medan khusus dimana tegangan yang diterapkan menentukan konduktivitas perangkat.


Prinsip Kerja

IGBT pada dasarnya merupakan perangkat MOSFET yang mengontrol transistor daya bipolar dengan kedua transistor yang terintegrasi pada satu bagian silikon.

Sedangkan MOSFET umumnya bekerja dengan memvariasikan lebar saluran elektronik dengan tegangan pada elektroda yang disebut dengan gate (gerbang) dan terletak diantara the source dan the drain, dan diisolasi dengan lapisan tipis silikon oksida.

MOSFET ini bekerja dengan dua cara, yakni : mode penipisan dan mode pelebaran.


Impedansi Input

IGBT merupakan perangkat bipolar yang dikontrol dengan kemampuan impedansi input tinggi dan kemampuan penanganan arus yang besar dari transistor bipolar.

Sehingga dapat dengan mudah dikendalikan saat penggunaan arus tinggi.

Sedangkan MOSFET hampir tidak memerlukan arus input untuk mengontrol arus beban yang membuatnya lebih resistif di gate terminal, semua karena lapisan silikon dioksida.


Daya Tahan Terhadap Kerusakan

MOSFET lebih rentan terhadap pelepasan muatan listrik statis karena teknologi MOS tidak bisa menghilangkan muatan energi yang tidak terkontrol.

Sehingga membuatnya rentan terhadap lonjakan tegangan yang tinggi yang pasti akan menyebabkan kerusakan pada komponen internalnya.

IGBT generasi ketiga sudah menggabungkan kemampuan penggerak tegangan dari MOSFET dengan kemampuan resistansi rendah dari transistor bipolar.

Sehingga lebih toleran akan beban berlebih dari lonjakan tegangan.


Penerapan IGBT dan MOSFET

Alat dengan MOSFET banyak digunakan untuk merubah atau memperkuat sinyal elektronik pada perangkat elektronik yang rentan terkena gangguan tinggi.

Serta dapat diterapkan pada sirkuit digital maupun analog.

Sedangkan IGBT digunakan untuk media dengan tekanan menengah sampai tinggi, seperti pada :  switch mode power supply, pemanas induksi dan kontrol motor traksi.

IGBT banyak digunakan sebagai komponen penting dalam peralatan modern seperti mobil listrik dan mesin las.


Keunggulan mesin las IGBT :

  • Teknologi terbaru
  • Kecepatan switching lebih cepat, sehingga menghasilkan output yang lebih akurat.
  • Sangat cocok untuk pekerjaan yang membutuhkan proses switching yang cepat, seperti mesin las multifungsi dimana IGBT dapat menghidupkan dan mematikan mesin dengan cepat
  • IGBT mesin biasanya lebih kecil dari pada mesin MOSFET bahkan bisa sampai setengah dari ukuran mesin mosfet
  • Dapat melakukan pengelasan dengan voltase dan ampere yang lebih tinggi sehingga biaya operasional yang lebih murah
  • Bisa diandalkan untuk listrik yang kurang stabil karena lebih tahan dengan fluktuasi listrik yang dapat merusak perangkat elektronik
  • Performa mesin lebih baik dibandingkan dengan MOSFET ketika mesin las beroperasi dengan voltase di atas 400V
  • Lebih cepat panas
  • Lebih murah, tetapi lebih rentan rusak dari mosfet
  • Hasil las lebih bagus dari MOSFET

 

Keunggulan mesin las MOSFET :

  • Menggunakan teknologi mesin las yang tradisional
  • Proses switching lebih lama dibandingkan IGBT
  • Ukuran mesin biasanya lebih besar dibandingkan dengan IGBT karena tidak dapat menangani daya yang lebih tinggi. MOSFET membutuhkan daya yang stabil.
  • Mesin las MOSFET lebih rentan terhadap fluktuasi daya, dan lebih mudah putus bila digunakan dengan sumber tenaga listrik seperti Genset
  • Hasil tidak sebagus IGBT pada voltase diatas 400V
  • Tidak cepat panas
  • Lebih tahan banting dan siklus kerja lebih tinggi dari IGBT

 

Kesimpulan

Meskipun keduanya merupakan perangkat semikonduktor yang digunakan untuk memperkuat sinyal yang lemah, tetapi IGBT memberi kelebihan dikarenakan teknologinya yang terbaru.

IGBT merupakan perangkat tiga termal yang terdiri persilangan transistor bipolar dan MOSFET, sehingga membuatnya sangat toleran terhadap pelepasan dan beban elektrostatis.


Penutup

Demikian artikel mengenai Mesin Las Inverter, jika ada pertanyaan atau saran untuk kami dapat disampaikan melalui kolom komentar.


Baca artikel lain :


                      Sumber referensi :

                      • berbagai sumber yang tercantum di artikel ini


                      Posting Komentar untuk "Mesin Las Inverter"