Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sistem Bahan Bakar Mesin Diesel

Sistem Bahan Bakar Mesin Diesel

Mesin diesel adalah salah satu jenis mesin pembakaran dalam (internal comsbution engine) yang menggunakan bahan bakar solar.

Kelebihan yang dimiliki oleh mesin diesel jika dibandingkan dengan mesin lain adalah pada sektor torsi yang cukup besar.

Meski demikian, konsumsi bahan bakar mesin diesel sangat irit, sehingga mesin diesel banyak dipakai pada mobil niaga seperti truk dan bus.

Namun, ada perbedaan sistem bahan bakar antara mesin bensin dan mesin diesel.

Mesin diesel menggunakan metode self combustion dimana pembakaran akan terjadi secara otomatis saat bahan bakar diinjeksikan kedalam ruang bakar, sehingga tidak perlu menggunakan busi.

Hal ini juga berpengaruh pada diagram kerja sistem bahan bakar diesel.

Sistem Bahan Bakar Mesin Diesel Konvensional

Seperti yang terlihat pada gambar diatas, sistem bahan bakar tipe konvensional menggunakan pompa bertekanan tinggi yang akan menekan solar ke arah injektor dengan timming tertentu.

Sistem Bahan Bakar Mesin Diesel

Saat solar ditekan ke injektor, otomatis solar akan mengabut kedalam ruang bakar dan pembakaran akan terjadi.

Berikut arah aliran bahan bakar ini :

  • Solar didalam tanki, akan dihisap oleh pompa mekanis yang terletak diluar tanki, hal ini yang membuat solar mengalir kedalam saluran bahan bakar tekanan rendah.
  • Bahan bakar akan melewati filter bahan bakar sebelum sampai ke pompa tekanan tinggi, dengan tujuan agar bahan bakar bebas dari kotoran.
  • Keluar dari filter, bahan bakar masuk ke pompa tekanan tinggi.
  • Didalam pompa ini, bahan bakar akan ditekan dengan tekanan 100 - 150 bar.
  • Namun, tekanan pompa ini tidak berkelanjutan, bahan bakar hanya akan dipompa saat timming pengapian saja.
  • Bahan bakar bertekanan tinggi tersebut otomatis akan mengabut melalui injektor.

Dari urutan proses diatas, ciri utama dari mesin diesel konvensional terletak pada pompa tekanan tinggi yang tidak bekerja secara berkelanjutan.

Selain itu, injektor juga tidak memiliki sistem kontrol.

Sistem Bahan Bakar Mesin Diesel Common Rail

Pada sistem common rail, kita tidak akan menemui pompa injeksi yang begitu mencolok.

Sistem Bahan Bakar Mesin Diesel

Ini karena pompa injeksi hanya berfungsi menaikan tekanan bahan bakar (hingga 2000 bar) dan tidak berfungsi mengatur volume bahan bakar yang diinjeksikan.

Arah aliran bahan bakar kurang lebih seperti ini ;

  • Bahan bakar didalam tanki akan dipompa menggunakan pompa elektrik menuju pompa injeksi yang terletak di engine compartment.
  • Sebelum mencapai pompa injeksi, bahan bakar melewati filter bahan bakar agar bebas dari kotoran.
  • Didalam pompa injeksi, bahan bakar akan ditekan menuju fuel rail dengan tekanan stabil dan berkelanjutan.
  • Didalam fuel rail terdapat bahan bakar yang bertekanan tinggi dan fuel rail memiliki chanel menuju tiap injektor. Sehingga tekanan bahan bakar didalam injektor sama dengan tekanan didalam fuel rail.
  • Saat solenoid injektor membuka, bahan bakar akan mengabut kedalam ruang bakar.
  • Pembukaan solenoid injektor ini diperintahkan oleh ECU dengan bantuan beberapa sensor.

Bahwa perbedaan antara common rail dan konvensional ada pada sistem kontrol bahan bakar.

Jika pada tipe konvensional menggunakan pompa injeksi, sementara common rail menggunakan injektor.

Penutup

Demikian artikel dari ngadriyanto.com mengenai Sistem Bahan Bakar Mesin Diesel.

Mohon saran dari pembaca untuk kelengkapan isi artikel ini, silahkan saran tersebut dapat disampaikan melalui kolom komentar.

Baca artikel lain :

Sumber referensi :

  • berbagai sumber

Posting Komentar untuk "Sistem Bahan Bakar Mesin Diesel"